Pagi yang cerah dan hangat tentunya *ngomong dari dalem selimut. FYI hostel disini tidak menyediakan sarapan, apabila anda seperti saya, berkantong minim akan lebih baik makan pagi sedikit siang sekalian makan siang jadi hemat hahahaha. Kami bersiap-siap memulai hari ini, rasa-rasanya enggan sekali keluar dari selimut dan bangun dari kasur pagi ini. Hangat dan nyamannya kamar tempat kami menginap sungguh membuat kami enggan beranjak. Walaupun g dapet sarapan tapi setidaknya dispenser disediakan diluar kamar dan untuk umum, ya minimal kami yang bisa mengisi botol minum kami dan nyeduh pop mie jadi hemat deh hehe. Agenda kami hari ini adalah Ngong Ping 360 yang patung budha itu loh. Benar saja begitu kami menginjakkan kaki di luar, brrrrrr angin dingin langsung menerpa kami. Untung saja stasiun MTR tidak terlalu jauh dari hostel kami, jadi tidak terlalu lama kami menahan terpaan dinginnya angin hari itu. Perjalanan menuju patung budha dilanjutkan dengan menaiki semacam cable car atau kereta gantung, ada 2 pilihan kereta gantung yang bisa kita naiki, ada yang sepenuhnya kaca dan ada yang bagian atasnya saja, tentu saja harga tiketnya berbeda jauh. Untuk yang kaca harga tiketnya PP 235 HKD dan yang setengah kaca adalah 150 HKD tentu saja kami memilih yang setengah kaca dong hehehe.
 |
Ngong Ping Budha 360 |
Setelah melewati perbukitan, lautan dan perbukitan lagi, sampailah kita di Ngong Ping 360. Disini disetiap objek wisata pasti ada tukang poto keliling gitu, nanti kita di foto trus dicetakin gitu ditaruh dalam souvenir kaca gitu. Pengen beli sih sebenernya, harganya lumayan sih hanya saja daripada gw ngga makan yah mending gw g usah beli. Ngong Ping 360 ini patung budha yang ada di atas bukit dan gedenya entah berapa yang jelas gede banget dah. Medan untuk mencapai patung ini tidak terlalu sulit kok, tempatnya juga enak dan bersih, beda banget deh sama objek wisata di Indonesia yang banyak sampah dan corat coret dimana mana. Orang-orang disini sepertinya sadar akan warisan budaya yang harus dilestarikan, jadi ngga ada coret coretan di tembok macam di Indonesia gitu.
 |
Disneyland Hong Kong |
Toiletnya pun bersih dan wangi, cuma klo cebok aja kaga pake air tapi pake tissue, buat anda yang belum terbiasa sediakanlah selalu tissue basah. Setelah puas berkeliling Ngong Ping 360 dan makan ramen yang enak banget dengan porsi super besar walau nggak tau halal atau nggak yang pasti bismillah aja hahaha akhirnya kami melanjutkan ke objek wisata selanjutnya DINSEYLAND yeaaaay. Dari Ngong Ping 360 tidak terlalu jauh menuju disneyland dan kemudian kita berganti MTR khusus ke disneyland. MTR kali ini berbeda dengan MTR MTR sebelumnya yang sudah kita naiki, apa bedanya? dekorasi MTR ke disneyland ini lucu sekali, semua dekorasinya di bentuk sesuai dengan karakter disney, lucu sekali bikin nyaman pokoknya. Setelah katrok dan hebring foto-foto di MTR sampailah kami ke DISNEYLAND, harga tiket ini paling menguras kantong. Senang sekali rasanya bisa sampai sini kaya artis artis yang bisa jalan jalan ke luar negeri hehe. Hal yang tak terlupakan disini adalah ketika kami menunaikan sholat. Berhubung kami tidak menemukan prayer room, maka kami sholat dipojokan taman dan jadi pusat perhatian orang yang lewat ahahaha. Godaan disini adalah banyaknya souvenir yang lucu lucu, mulai dari kaos, mainan, merchandise, dan banyaaaaak lagi, semuanya lucu lucu. Sejauh ini masih tahan godaan deh, daripada g makan mengingat hidup masih panjaaang hahaha. Sore menjelang dan udara semakin dingin, akhirnya kami bersiap untuk kembali ke hostel.
 |
Salah satu sudut Victoria Park |
Berhubung tujuan awal gw adalah pengen tau yang namanya Victoria Park, tempat kongkow kongkownya TKW disana, maka kami sempatkan kesana mengingat film minggu pagi di Victoria Park hehe. Disamping itu juga konon kata kenalan gw TKW di Hongkong, di sekitar Victoria Park banyak makanan indonesia hmmmm lidah ini kelu rasanya sudah hampir 4 hari tak makan masakan indonesia. Sedikit berputar-putar dari MRT station ke Victoria Park, ternyata tamannya besar sekali bung tak seperti bayangan gw di film hehe. Suasananya enak, semilir angin, dan yang pasti wifi horray!!update langsuung ehehe. Kerennya adalah ini taman ada di pusat kota, dan disaat malam dingin seperti inipun masih ada orang orang yang berolahraga, keren! coba ya Jakarta punya taman se asri, sebesar, dan sebersih ini. Benar saja yang dikatakan temen gw yang TKW itu, disekitaran Victoria Park ini banyak penjual masakan Indonesia dan voila harganya mureeeee plus rasanyaaa nampooool bener bener bikin kita serasa di Indonesia. Penjualnya juga orang Indonesia loh, baik banget lagiii. Pokoknya bila suatu saat gw balik kesana lagi gw mo beli nasi kuning plus gorengan di toko itu lagi, gw inget banget tuh bahasa jawa timuran mba mba yang jual hehehe. Berhubung hari belum terlalu larut, sebagian dari kami memutuskan untuk menuju Ladies Market pusat souvenir juga untuk survey harga, membandingkan dengan yang ada di Temple Street. Ladies Market lebih luas dan lebih penuh sesak dibandingkan dengan Temple Street. Lebih banyak pilihan juga tentunya. Kami tak membeli apa apa hanya sekedar survey harga, yang jelas image penjual masih sama, kurang ramah dan GALAK!!. Hoaaahm hari yang panjaaang, mari beristirahat guys, sampai jumpa esok hariiii hehehe.