senyum 1:
senyum ini tanpa arti
ia tidak bernama
pula tidak bermakna
ia selalu terbuka namun terasa samar
karena tak akan ada pusaran tanya
untuk apa...
untuk siapa...
senyum 2:
senyum ini adalah penyesalan
menyesal pada kebodohan!
menyesal pada kepengecutan!
menyesal pada kehidupan!
menyesal pada kesendirian...
yang selalu melawanku!
selalu mengalahkanku!
dan berharap kegelapan panjang mengambilku
senyum 3:
senyum ini tak berguna
namun ia masih memainkan peranan
entah untuk kebaikan
atau sebaliknya
ia adalah ketidakpastian
yang mudah disulam diberbagai tempat
ia adalah bayangbayang
yang tak layak ada
namun juga harapan
yang layak kuandalkan
senyum 4:
senyum ini adalah hak!
namun bukan ia yang menentukan
apa yang seharusnya terjadi
dan apa yang tidak
ia ada saat semua
mulai kosong dan pelupa
ia tidak dimengerti
senyum ini yang akan menjadi sang AKU
sebelum kuserahkan diriku pada dunia ini